Selasa (27/8) malam, rekan-rekan media mendapat kesempatan
untuk menghadiri gladi resik konser peluncuran album “Happy Coda” dari Frau di
IFI Yogyakarta. Konser ini merupakan kolaborasi antara pertunjukan musik
tunggal Frau dengan pertunjukan teater boneka Papermoon Puppet Theater.
Pukul 19.30 rekan-rekan media mulai memasuki ruangan
auditorium IFI yang telah didekor dengan selubung kain dan perabot kayu khas
Papermoon. Sang piano, Oskar, telah bersiap dengan apik di antara pot-pot bunga
dari kaleng biskuit yang diambil dari artwork Edwin Roseno, Green Hypermart.
Dalam pertunjukkan ini Lani dan Oskar memainkan delapan lagu
dari album keduanya, “Happy Coda”. Yang menarik, empat pemain boneka hadir
menerjemahkan cerita-cerita dalam setiap lagunya dengan tiga karakter boneka
yang berbeda. Dalam “Water” dan “Tarian Sari”, ada boneka nenek yang membuatkan
Lani teh sambil memandangnya dengan bangga seperti memandang cucu sendiri yang
telah tumbuh besar. Di lagu “Empat Satu” dan “Whispers” ada boneka seorang
lelaki yang sedang serius bertanding kartu. Di lagu “Mr. Wolf” ada boneka kecil
yang bermain-main dengan sepasang sepatu boot merah yang menari-nari.
Lani, penyanyi muda yang sedang dirayakan keberhasilannya
ini, terlihat cantik dan sederhana dengan dandanan vintage-nya yang khas. Di
sela-sela lagu ia dengan santai menyesap teh dari cangkir seng sambil bercerita
tentang lagu-lagu yang akan ia luncurkan tersebut. “Saya mau beberkan sedikit
rahasia ya,”ujarnya setelah memainkan Tarian Sari, “lagu yang barusan dan Mesin
Penenun Hujan itu dua lagu yang takut saya mainkan. Karena saat memainkan
intronya, punggung saya suka merinding sendiri. Jadi takut kalau salah di nada
pertama. Kan nggak lucu banget!”katanya.
Di atas panggung Lani juga bercerita bahwa lagu-lagu di “Happy
Coda” adalah lagu-lagu lama yang juga sudah sering ia mainkan di atas panggung
dua tahun belakangan ini. “Selama ini saya kurang puas dengan penulisan
liriknya. Maka saya harus berkonsultasi dengan orang-orang yang berkecimpung di
dunia penulisan untuk menyelesaikan album ini.” ujarnya.
Album “Happy Coda” dirilis dalam bentuk buku partitur dan
dalam bentuk mp3 secara unduh gratis via www.yesnowave.com. Woto Wibowo dari
Yes No Wave Music dalam siaran persnya menjelaskan bahwa kedua bentuk rilisan
tersebut mengemban misi berbagi yang sedang marak dilakukan penggemar musik di
era ini. Pengemasan album dalam bentuk buku partitur merayakan romantisme
berbagi musik sebelum ditemukannya alat perekam, sedangkan lagu-lagu dalam
bentuk mp3 merupakan acuan audio dalam memainkan partitur tersebut. Dengan
format yang unik ini, Frau ingin memberi kesempatan pada khalayak umum untuk
berpartisipasi dalam memainkan lagu-lagunya.
Konser peluncuran “Happy Coda” akan dilaksanakan Rabu (28/8)
dan Kamis (29/8) pukul 20.00. Konser hari pertama akan dibuka oleh Answer Sheet
dan dihadiri 250 orang pemegang tiket. Konser hari kedua akan dibuka oleh Rabu
dan dihadiri segenap keluarga dan sahabat dekat yang mendapatkan undangan.
Karena antusiasme penggemar yang sangat tinggi, akhirnya pihak Kongsi Jahat
mengadakan konser tambahan pada hari Kamis pukul 15.00 yang akan dibuka oleh
Answer Sheet.
Gisela Swaragita untuk KANALTIGAPULUH
foto oleh Komang Adhyatma
http://www.kanaltigapuluh.info/tata-artistik-yang-brilian-dalam-konser-album-kedua-frau-happy-coda/
foto oleh Komang Adhyatma
http://www.kanaltigapuluh.info/tata-artistik-yang-brilian-dalam-konser-album-kedua-frau-happy-coda/
uuuu~
BalasHapuskereeeeen