Suasana nostalgia yang sangat terasa di panggung-panggung Java Rockin’land 2013 seperti mengental di hari kedua festival, Minggu (23/6). Tak terkecuali saat Sugar Ray naik pentas di Indosat Main Stage pukul 22.15, ribuan penonton yang berkerumun di depan panggung sudah siap dibawa naik mesin waktu menuju tahun 90an kembali.
Panggung masih black out tapi penonton yang tidak sabar sudah berkerumun ketika lagu “Indonesia Raya” diputar. Kemudian satu persatu personel Sugar Ray: si kembar Justin dan Jesse Bivona, Rodney Sheppard, dan sang vokalis Mark McGrath berloncatan ke atas panggung dan langsung membawakan “Speed Home California”. Mengenakan jas putih di atas kemeja hitam dan selempang batik, Mark McGrath dengan energik bernyanyi sambil berinteraksi dengan penonton. Setelah lagu berakhir, ia melepas jasnya yang sudah basah oleh keringat.
McGrath terlihat sangat gembira dan bahkan hampir terharu melihat antusiasme penonton yang dengan histeris menyambut mereka. “Seharusnya kami datang lima belas tahun yang lalu!”ucapnya, “Di sini seperti kembali ke tahun 1998.”
Setelahnya penonton langsung dihajar dengan “Someday”, salah satu lagu Sugar Ray yang paling terkenal, dilanjutkan dengan “Under the Sun”, “Answer the Phone” dan “Every Morning” yang praktis membuat ribuan orang ikut bernyanyi bersama mereka. Di jeda lagu banyolan dialog antara Mark McGrath dan Rodney Sheppard terus mengundang tawa penonton. Penonton masih panas ketika mereka melanjutkan dengan “Is She Really” dan “Iron Mike”. McGrath dan si pemain bass Bivona dengan lincah berlari-lari melintasi panggung. Kemeja hitam McGrath sudah terlihat kuyup oleh keringat.
Di jeda lagu, terdengar samar-samar gaung permainan band metal, Jasad, dari panggung Tebs yang terletak beberapa ratus meter dari Indosat Main Stage. McGrath terlihat kaget mendengar permainan mereka yang cepat. “What’s going on there? Is that… Is that Slayer?”ujarnya keheranan, “Hey, what’s up Slayer?!” serunya ke panggung Tebs yang langsung ditanggapi dengan tawa para penonton. “Hey, they play loud!”serunya sebelum memparodikan geraman seram ala vokalis grindcore.
Mereka melanjutkan pertunjukkan dengan “Falls Apart”, “Summertime’s Comin’”, dan “When It’s Over”. Sayangnya mereka sempat terhenti di tengah ketika memainkan “Blister in the Sun”, pasalnya Rodney Sheppard tiba-tiba tumbang dan muntah-muntah di belakang panggung karena tidak enak badan. Untungnya setelah beberapa saat ia kembali lagi ke panggung dan mereka melanjutkan lagu tersebut dengan Sheppard harus duduk di level panggung. Tak seberapa lama, sang gitaris terlihat sehat kembali, bangkit berdiri dan mereka memainkan “Meat Machine” yang dimedley dengan cover “Blitzkrieg Bop” dari The Ramones yang sangat ikonik. Teriakan “HEY HO LET’S GO!!!” dari ribuan mulut bergema di seluruh area venue.
Setelah itu, panggung kembali black out dan keempat personel Sugar Ray rehat ke belakang panggung sejenak sebelum kembali lagi untuk menyanyikan “RPM”. Di akhir lagu, McGrath mengundang dua orang yang beruntung dari penonton untuk naik ke atas panggung untuk pertunjukkan bernama “The Sugar Ray Free Style Karaoke”. Dua penonton tersebut, Marcel dan Dimas, harus tahan dikerjai McGrath yang iseng menyuruh mereka berdansa “Gangnam Style” ala Psy dan menyanyikan “I Gotta Feelin’” dari Black Eyed Peas. Beruntungnya, mereka berdua mendapatkan kenang-kenangan berupa T-Shirt official Sugar Ray langsung dari McGrath sendiri. Sugar Ray langsung melanjutkan pertunjukkan dengan lagu pamungkas “Fly”.
Pertunjukkan Sugar Ray, sebagai salah satu dari yang paling dinanti di antara pertunjukkan-pertunjukkan lainnya, berhasil memuaskan penonton Java Rockin’land 2013. Mereka sukses menjadi puncak paket nostalgia 90an yang ditawarkan Java Festival Production tahun ini.(Gis)
Photo by: Komang Adhyatma
Diterbitkan oleh KANALTIGAPULUH, 26 Juni 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar