Kamis, 02 Mei 2013

Summer in Vienna piknik di Creative Days Diploma Ekonomi UGM


Sabtu, 27 April 2013 saya memulai hari dengan berguling di kasur, dan terbangun dengan bahagia. Posisi bangun saya sangat ceria, kedua tangan dan kaki terbuka membentuk formasi bintang laut. Kepala terkulai jauh dari bantal, dan selimut sudah teronggok entah di mana.
Perasaan saya waktu itu, “Aku sehat, aku senang, aku sibuk hari ini, bakalan ketemu temen-temen dan melakukan hal-hal seru bareng-bareng.”
Sudah terbayang padatnya rutinitas hari Sabtu itu bersama Summer in Vienna dan KANALTIGAPULUH di Creative Days, sebuah acara pameran kewirausahaan besutan KWM Diploma 3 Ekonomi UGM. Hari itu jadwalnya saya dan temen-temen loading dan buka stand KANALTIGAPULUH di area ekspo jam 8 pagi, mengisi workshop tentang radio online dan penggunaan internet sebagai media alternatif penyebaran informasi jam 9 sampai jam 11, cek sound untuk Summer in Vienna jam 11, latihan terakhir sebelum manggung jam 12, pulang ke rumah, mandi, dan kembali lagi ke UGM untuk manggung jam 3 sore.
Semuanya terjadwal padat dan rapi. Saya sempat kuatir tidak bisa maksimal karena sedang sedikit demam plus batuk-batuk. Apalagi Kamis dan Jumat malamnya saya kumpul sama anak-anak sampai jam 1 pagi. Akhirnya tadi malamnya saya minum dua tutup botol vicks formula empat-empat, dan saya berhasil tidur nyenyak dan terbangun dengan sehat.
Seperti biasa setelah kelesotan ngolet seadanya, saya menyambar handphone untuk melihat jam dan notifikasi yang masuk selama saya tidur. Alamak! Ternyata sudah jam setengah duabelas! Celaka, saya skiiippp!!! Tidak sempat menanggapi berbagai notifikasi dan sms yang masuk mempertanyakan keberadaan saya sepagian itu, saya langsung telepon Dimas Dhyara, drummer SIV dan rekan di KANAL juga. “Kita lagi ceksound, Gis,”katanya. Ternyata teman-teman sudah lengkap di venue sementara saya masih di alam mimpi.
Akhirnya yang menceksoundkan bass saya si Kewi salah satu bos kita di KANAL yang juga drummernya Anggisluka. Saya taunya dari kicauan si Komang siang itu “@SummerVienna. Siang ini yang ngebass pas cek sound anak punk rock, namanya @k3wz :| cc: @giselaswaragita” , yang membuat balon kebahagiaan yang menggelembung saat saya bangun tadi makin kempes.
Setelah menyebar berbagai ucapan maaf lewat sms dan twitter, saya langsung mandi dan pancal ke Studio Gegana untuk latihan. “Mandi yang bersih dandan yang cantik ya, Gis.” Kata Matias setelah latihan. Jadi saya pulang dan mandi lagi walau baru selang dua jam mandinya.
Sekitar pukul tiga saya sampai di gedung D3 ekonomi UGM. Workshop KANAL, yang sempat diundur jadi jam 2 siang, sudah selesai. Jadi jobdesk saya sudah tinggal nama. Akhirnya saya cuma muter-muter di area ekspo dan area kios sambil nempelin si Rendenk biar dapet banyak foto lucu.
Pukul empat kami nonton M.D.A.E yang onstage sebelum SIV. Senang sekali bisa ikut berteriak-teriak “Tergilas! Melintas!” dan “Kami adalah! Pelacur!” bersama M.D.A.E sore itu. Kali itu mereka juga berkolaborasi dengan Arpapel dengan peralatan noisenya yang aneh.
Sayangnya kami sempat mengalami suspense ketika Latan dan mobilnya yang berisi instrumen kami itu belum juga sampai venue ketika kami sudah seharusnya main. Saya, Matias, Sarah, Wipti, dan terutama Dimas, sudah mulai agak tegang. Untunglah tidak berapa lama Latan muncul. Kami langsung mengangkuti peralatan ke panggung, dan colok ke ampli tanpa sempat menyetem lagi. Terimakasih pada Rizki Baruna yang membantu saya menyetel bass merah G pang itu pada ampli Hartke sehingga suaranya nggak pang-pang banget.
 Mungkin karena sudah panas dengan penampilan M.D.A.E, atau karena ingin mengulangi riotnya suasana ketika kita main di Wanitatama, penonton mulai teriak-teriak saat kami memainkan lagu intro (padahal yang main ya cuma SIV dan penontonnya ya temen-temen aja hehehehehe). Penonton terdiri dari para personel panitia dan teman-teman gila, macam Kewi, Riski Baruna, Agung Bakhtiar, Eka Oddlass, Eka Perdania, Rangga Nasrullah, Dadan, Tata, dan banyak lagi lainnya. Rendenk, topi merahnya sudah dipakai tanda dia sudah menjelma fotografer, sibuk memotret mengabadikan cerianya kami sore itu.
Di lagu “Malas” yang menjadi pembuka setelah intro, orang-orang udah pada belingsatan. Wipti harus menyerahkan mikrofonnya pada audiens, dan dia harus minta wireless ke bapak-bapak Volcano yang setia mengawal temen-temen band-band-an. Setelah itu ada “Squirrels”, “Vienna” yang gagal sendu, “Have a Nice Day” dan “Falling Leaves”.
Senang sekali ketika penonton ikutan menyanyi “I love you and you love me!” di lagu Squirells, “I do love youuuu... sincerely....” di reff Vienna, sama-sama berteriak “HAVE A NICE DAY!” satu sama lain, dan menari-nari “Falling leaves, yes they are falling...”. Tambahan lagi, mereka semua ingin “Malas” dimainkan kembali sebagai encore seperti waktu di Wanitatama belum lama ini. Kali ini Dimas menyerahkan stick drumnya kepada Kewi dan saya menyerahkan bass merah G saya ke Eka Oddlass. Menyenangkan sekali ikut bernyanyi bersama-sama sore itu bersama teman-teman.

!!!!!











kami senang kalian senang


santai lho Dim

















YAYY!!!








Rizki is having a time of his life




ANIMAL DIJE IS A NASTY DRUMMER

Terharu banget liat bass G ku dimainin sama Eka Oddlass




Dadan dan Rangga




gimana Tan?








Sensei Sarah sempet ngasih pelajaran Glockenspiel dan Pianika pada Eka, Wipti, dan Agung








SIV gagal manis, gagal sendu, tapi berhasil gembira! Makasih teman-teman, kecup satu-satu :*


Photo credit: Randy Surya Mukti


1 komentar: