Anjingmu Mencintaimu lebih daripada Kamu mencintainya

Chained Dog's Plea
by Edith Lassen Johnson

I wish someone would tell me
What is that I've done wrong
Why do I have to stay chained up
And left alone so long?

The seemed so glad to have me
When I came here as a pup
There were so many things we'ed do
While I was growing up

But now the Master "hasn't time"
The Mistress say I shed
She doesn't want me in the house,
Not even to be fed

The children never walk me
They always say "Not now"
I wish that I could please them.
Won't somebody tell me how?

All I had, you see, was love.
I whish they would explain
Why they said they wanted mine,
And then left in on a chain.




Beberapa tahun yang lalu seorang teman yang vegetarian dan penyayang binatang memberiku sebuah selebaran dari PETA. Selebaran itu tentang anjuran untuk tidak merantai anjing peliharaan, memeliharanya di dalam rumah, dan menyediakan kehidupan yang menyenangkan untuk mereka. Kontennya sangat berkesan, sampai-sampai aku keinget terus. Selebaran itu membuat sebuah mind-set di otakku untuk kalo suatu hari nanti aku punya anjing, aku akan kasih dia masuk rumah, ga akan aku rantai. Selebaran itu aku simpen di rak buku bersama berbagai selebaran lainnya.

Judul besar selebaran itu "A chained dog only can watch as life goes by..." Ada beberapa foto anjing dirantai, dengan latar belakang lingkungan kumuh... wah ngeres banget pokoke!

Dengan selebaran ini, PETA mengajak para pemelihara anjing untuk tidak merantai anjingnya. Anjing yang dirantai akan stress dan malah jadi agresif. Anjing yang agresif menggonggong terus, dan akhirnya si tuan akan marah-marah dan memukuli anjingnya. Kadang-kadang alasan para tuan merantai anjingnya adalah anjing mengotori rumah dengan pipis dan pupnya. Padahal anjing itu enggak akan memipisi atau mempupi tempat yang dia anggap rumah! Kasiannya, anjing yang dirantai akan pipis dan pup di tempatnya dirantai, karena dia enggak bisa kemana-mana lagi.

Dalam selebaran ini, ada 10 cara untuk membuat anjing kalian lebih bahagia. Metode-metode di sini banyak yang lebih sesuai untuk lingkungan Amerika, karena selebaran ini emang ditujukan untuk penduduk Amerika. Tapi tetap ada yang bisa kita terapkan di Indonesia.

1. Masukkan anjing kamu ke dalam rumah!
Anjing itu binatang sosial. Dia harus ditemenin. Rocksi ama Chiko (anjing-anjingku) aja kalo nggak ada manusia bingung dan cenguk-cenguk di dalam rumah. Mungkin karena mereka kan anjing peliharaan, dan udah suka dengan kehadiran manusia. Anjing peliharaan jangan ditinggal di kandang atau di kebon sendirian. Anjing yang ditinggal di luar rumah biasanya menggonggong keras banget. Menurut PETA, gonggongan mereka itu adalah bener-bener tangisan mereka karena mereka ingin berada di dalam rumah, di antara para tuannya. Kalo mereka berhenti menggonggong, itu bukan karena mereka udah puas, tapi karena mereka udah putus asa.

2. Bikin pagar.
Beberapa minggu yang lalu Mamaku ngeluarin duit lumayan untuk membangun sebuah gerbang yang bagus di halaman belakang. Tujuannya biar anjingku masih bisa lari-lari di halaman belakang tapi enggak dilemparin batu ama orang lewat. Grrrhaaaa.... aku sebeeeellll banget ama orang-orang fundamentalis gak punya moral yang ngelemparin batu ke anjingku gara-gara dia berjemur di jalan deket belakang rumah. Emang sih anjingku gede item kayak Grim di Harry Potter, tapi kan dia enggak gigit! Dia cuma duduk di situ memandangi orang lewat! Huh! Lalu anak-anak kecil juga banyak yang sukanya jahat ama anjingku. Sukanya godain, tapi kalo digonggongin lari-lari seakan-akan anjingku yang jahat ama mereka. Plus lagi, ancaman pencurian anjing untuk dimasak di Yogyakarta itu saaaaaaaangat besar!!!! Anjingku waktu SD, si Kobo, yang putih gidul-gidul itu ilang, curiganya ditangkap orang buat dijadiin makanan. huhuhu... Hidup di lingkungan yang nggak pro-anjing emang sulit buat orang yang melihara anjing. Keamanan mereka terancam, dan kita sebagai manusia yang memelihara mereka harus kasih perlindungan yang perlu.

3. Kasih kesempatan mereka berolahraga.
Idealnya anjing peliharaan diajak jalan-jalan tiap hari supaya mereka berolahraga. Sebenernya oke-oke aja kalo rumahmu di perumahan yang tertata. Masalahnya, tata ruang di kota kita kebanyakan kampung-kampung yang simpang siur, rumah-rumah saling tusuk sate, bahkan jalan-jalan di dalam kampung itu cuma berupa gang-gang kecil. Banyak rumah ga punya teras, alhasil para penduduk duduk-duduk di pinggir gang, dan kalo ada orang yang lari-lari sambil bawa anjing pasti langsung diliatin sampe males.
Buat yang kampungnya enggak memadai buat bawa anjing jalan-jalan, anjingnya bisa dibawa ke Grha Sabha UGM. Bisa juga di lapangan Realino USD (Anjingku pernah aku bawa ke sana, lalu langsung diPDKT sama golden kutilan yang berkeliaran di sana itu) Catatan, anjing harus digendong kalo dibawa naik motor. Anjing yang diseret tuannya naik motor itu bahaya banget! Untuk anjing yang gede... wah repot juga ya, hahahaa...

4. Kasih mainan
Mainannya bisa apa aja, misalnya sisir rusak, botol minum, buntelan anduk bekas, bola tenis, apa aja. Kalo mereka punya mainan sendiri, mereka bakalan jarang gigitin kabel atau furnitur di rumah.

5. Masukkan ke "sekolah"
Kalo ini buat anjing yang bermasalah atau nakalnya keterlaluan. Menurut PETA, anjing yang terlalu nakal harus disekolahin di sekolah anjing. Di sekolah, anjing diajarin nurut dan dikasih layanan "konseling" supaya nggak nakal lagi. Tapi agak berlebihan juga sih. Mendingan nyekolahin saya ahahahhaa...

6. Lindungi dari hawa dingin "Old Man Winter"
Sebenernya yang ini buat anjing yang dipelihara di negeri 4 musim. Tapi tetep aja, semua anjing peliharaan harus punya sarang yang hangat dan nyaman. Yang butuh perhatian khusus adalah anak anjing, anjing tua, dan anjing yang bulunya tipis dan badannya kecil.

7. Lindungi dari hawa panas
Apalagi buat yang pelihara anjing berambut panjang, misalnya husky. Anjing berbulu panjang itu aslinya berasal dari negara dingin. Bulu panjang itu menyiksa mereka di negara panas kayak Indonesia. Yang bisa kita lakukan, menurut PETA, menanam pohon (menurunkan suhu udara sampe 10 derajat), menyediakan air minum yang cukup (anjing yang terengah-engah bisa terserang dehidrasi), dan yang penting, mengizinkan mereka masuk ke rumah untuk menikmati keteduhan yang juga kita nikmati!

8. Sediakan makanan dan minuman yang cukup
Yang ini jelas banget. Binatang peliharaan yang mati kelaparan pasti punya majikan yang jahat.

9. Periksakan ke dokter hewan
Ada beberapa orang yang membiarkan hewannya mati kalo hewannya sakit. Padahal dokter hewan bisa menyelamatkan mereka. Pemeriksaan teratur ke dokter hewan mungkin boros, jadi pastikan anjingmu sehat dengan memberikan obat cacing teratur dan divaksin waktu masih kecil. Bersihkan pipis dan pup mereka dengan baik juga, kalo bisa ajarin pipis dan pup di tempatnya (yang ini masih bikin aku setres. Rumahku bau pesing! Caranya ajarin anjing biar ga pipis dan pup sembarangan tu gimana sih???)

10. Mandulkan anjingmu
Dulu anjingku si Kobo berkali-kali bikin anjing tetangga hamil. Dia sering pergi jauh menjelajah kampung buat pacaran juga. Akhirnya dia ilang suatu pagi. Anjing yang produktif secara seksual akan gampang kepincut anjing tetangga (yang mungkin kutuan, dan rumahnya jauh, sampai-sampai anjingmu diculik manusia jahat dalam perjalanan).
Anjing yang dikurung dalam rumah dan ga punya pasangan tapi masih punya organ seksual akan sangat agresif, dan bisa kawin sama benda apa saja sampe bikin kamu dan para tamu tercengang.
Memandulkan anjing, menurut PETA, adalah salah satu jalan supaya anjingmu tenang dan berbahagia. Di Amerika, PETA menyediakan pemandulan anjing gratis. Di Indonesia, kita bisa ke dokter hewan langganan.


10 saran diatas kadang-kadang sulit untuk dilakukan. Akupun belum bisa menyanggupi semuanya. Tapi menyediakan kehidupan yang bahagia untuk anjingmu sangat penting. Lihat aja mata mereka yang tulus kalo lagi kamu elus-elus, atau betapa gembiranya mereka kalo kamu pulang ke rumah, atau betapa nurutnya mereka waktu kamu mereka kamu pasangin kacamata renang, kamu peluk-peluk erat, atau waktu kamu tempeleng-tempeleng.
PETA bisa menyarankan 10 cara untuk membahagiakan anjingmu yang sangat sayang sama kamu, tapi PETA tidak bisa menyuruh kamu untuk mencintai anjingmu. Garukan di perut dan telinga, permainan lempar-tangkap, dan waktu yang dia habiskan bersama keluarga manusia sangat berharga bagi anjing peliharaan. Jangan rantai anjingmu, jangan masukkan anjingmu dalam kandang kerangkeng. Masukkan mereka ke rumah, karena kamu yang mengambil mereka dan memutuskan untuk memelihara. Jangan patahkan hati mereka yang jinak dengan merantai cinta mereka atau mengerangkeng ketulusan mereka.

-chiko dan rocksi berjemur bersama-