Senin, 04 Maret 2013

Familiar Faces, pameran fotografi Dwi Putra di Lir



foto-foto berpigura. Monyet yang di kanan bawah adalah monyet famous-nya Topeng Monyet di perempatan RingRoad Concat
Dito dan Tupai! the duo of cuteness
Dwi Putra, si fotografer fauna, dan Dito, tuan rumah Lir
kaos Rp 90.000, foto berpigura Rp 50.000. beli beli beli :D
dari atas seturut jarum jam: kucing peliharaan, tokek ganteng, musang fashionable (soalnya posenya seksi sih), mantis, marmut, bebek, tupai (unyuuuu!), ayam dengan jambul paling haute couture, kadal kebun, kecoak (paling serem), burung, dan mungkin yang ijo itu bunglon atau kadal
berbagai binatang peternakan. Dwi Putra sempat memperlihatkan foto-foto ketika dia memotret anak babi itu di Kulon Progo. Unyu abis
kelinciiii!
yang paling unyu adalah si cicak! ramah banget kan senyumnya!
Dwi Putra sedang memperlihatkan foto-foto dokumentasi ketika dia memotret si anak babi
tikus makanan reptil. unyu ya, mirip yang di ratatouille
jambulnya itu loh! alamak!
I'm the squirrel!
kucing jalanan yang ekspresinya gak santai. mungkin hidupnya keras.
Rangga and his usual pose matches the cicak's!
Mas Sandi

Niat iseng nongki-nongki cantik di Lir tiba-tiba dilengkapi dengan acara pembukaan pameran foto Familiar Faces oleh Dwi Putra, seorang fotografi dari KPY yang berspesialisasi di dunia hewan.
Kalau foto-foto binatang wajarnya berseting wild life untuk menonjolkan sisi liarnya, atau di dalam kandang sekalian untuk menonjolkan isu animal abuse, Dwi Putra berhasil menyajikan foto-foto berbagai ekspresi binatang dengan cara head shot berlatar putih. Foto-foto ala pas foto ini jadinya uuuuuuuuniiiik banget! Kita jadi memandang binatang yang sering kita lihat di kehidupan sehari-hari dari sisi berbeda. Saya dan banyak teman lainnya jadi terhanyut melihat ekspresi cicak dan tokek yang tersenyum ramah, kucing jalanan yang galak, monyet yang sudah malas menjalani hidup di jalan, ayam yang haute couture, musang yang seksi, dan kecoak yang seram.
Dwi Putra bercerita bahwa foto-foto ini dikumpulkan sejak September 2012, dan merupakan hasil 'berburu' di berbagai tempat, baik di liarnya kota, di nyamannya kandang, dan di joroknya kios hewan. Tiap-tiap foto juga harus dipotret dan diedit dengan metode yang berbeda-beda tergantung "kecilnya binatangnya,"katanya.
Pameran ini akan dibuka sampai tanggal 24 Maret 2013 di Lir, Baciro :)

foto-foto oleh Tinta dan Dito Yuwono


Tidak ada komentar:

Posting Komentar